Papua – Kepolisian Daerah (Polda) Papua menerjunkan sebanyak 247 personel dalam rangka pengamanan kegiatan debat publik terbuka Pemungutan Suara Ulang (PSU) antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Lantai 4 Kantor KPU Provinsi Papua, Kelurahan Holtekam, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (30/7/2025).
Pengamanan dilakukan dalam rangka Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 yang bertujuan memastikan seluruh rangkaian tahapan PSU berjalan aman dan kondusif.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Bin Ops Ro Ops Polda Papua AKBP Mugoni, S.I.K., dan dihadiri oleh Kasatgas Preemtif Operasi Mantap Praja Cartenz 2024, Kombes Pol Jan Wynand Imanuel Makatita, S.I.K., Kabag Dalops, AKBP Bahar Tushiba, S.H., dan Kasubsatgas Pengamanan Objek Kegiatan, Kompol R. Ahmad Hari Junianto, S.Kom., M.H.
Dalam arahannya, AKBP Mugoni menekankan pentingnya netralitas dan profesionalitas setiap personel dalam pelaksanaan tugas.
“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus kita amankan secara profesional, netral, dan bertanggung jawab. Jaga komitmen untuk tidak terlibat dalam politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tegas AKBP Mugoni.
Ia juga menegaskan pentingnya memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan dan melakukan pemetaan potensi kerawanan dengan cermat.
“Waspadai potensi konflik, gangguan keamanan, atau tindakan provokatif dari pihak tertentu. Jika terjadi dinamika di lapangan, segera laporkan secara berjenjang,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasatgas Preemtif Operasi Mantap Praja Cartenz 2024, menambahkan bahwa kehadiran Polri dalam pengamanan tahapan PSU merupakan bentuk kepercayaan publik yang harus dijaga.
“Kami hadir untuk memastikan seluruh proses PSU berlangsung aman, tertib, dan sesuai dengan prinsip demokrasi. Ini adalah momen penting bagi masyarakat Papua, dan Polri wajib menjaga netralitas serta profesionalitas,” ujar Kombes Makatita.
Polda Papua menegaskan komitmennya untuk terus mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang secara demokratis, damai, dan bermartabat, serta memastikan setiap tahapan berjalan dalam situasi yang aman dan kondusif.(rd)
Tidak ada komentar