Papua – Pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Nerlince Wamuar menegaskan agar masyarakat tidak terjebak dalam arus hoaks dan provokasi yang beredar di ruang publik. Ia menilai, informasi menyesatkan yang disebarkan oknum tertentu berpotensi memecah persatuan dan merusak proses demokrasi yang sedang berjalan.
“Percayakan semua proses kepada penyelenggara. Jangan mudah terpengaruh isu liar. Mari kita bersabar, berdoa, dan mendukung agar seluruh tahapan pasca PSU berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
Nerlince mengingatkan bahwa KPU dan Bawaslu adalah pihak yang memiliki kewenangan penuh dalam mengawal proses PSU. Ia optimistis keduanya akan bekerja secara profesional dan netral hingga penetapan hasil akhir.
“Jangan ada intervensi terhadap kerja penyelenggara. Biarkan mereka bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya,” tegasnya.
Ia juga menyerukan kepada penyebar hoaks dan provokator untuk menghentikan aksinya demi menjaga stabilitas Papua. Menurutnya, keamanan dan kedamaian Papua adalah prioritas yang tak boleh dikorbankan demi kepentingan kelompok tertentu.
“Siapa pun yang terpilih nanti, itu adalah kehendak Tuhan dan pilihan rakyat Papua. Mari kita terima dengan lapang dada demi persatuan dan masa depan tanah ini,” pungkasnya.(rd)
Tidak ada komentar